Pengertian Kurikulum
Sebelum mengkaji pengertian kurikulum, perku diketahui terlebih dahulu perbedaan antara pengertian, konsepsi, dan definisi.
Konsepsi secara bahasa meliputi pengertian, pendapat, rancangan yang ada dalam pikiran. Adapun pengertian merupakan bagian dari konsepsi. Perbedaan dalam konsepsi akan menyebabkan perbedaan dalam pengertian.
Pengertian kurikulum memang senantiasa akan terus berkembang dan mengalami perubahan.
Pertama, sifat manusia yang tidak akan pernah puas dengan hasil pendidikan, sehingga ingin selalu memperbaikinya dan menyempurnakannya.
Kedua, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga memengaruhi hakikat dan perkembangan peserta didik, cara belajar, dan ilmu psikologi yang tentunya akan memengaruhi konsepsi suatu kurikulum.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kurikulum pada awalnya dimaknai sebagai suatu lintasan yang harus ditempuh oleh seorang pelari ataupun kuda pacu dimulai dari start hingga finish yang menjadi target atau tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Berdasarkan pandangan lama, kurikulum merupakan sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik untuk memperoleh ijazah. Pengertian kurikulum ini berimplikasi pada sejumlah indikator sebagai berikut:
1. Terdiri dari sejumlah mata pelajaran, yaitu sejumlah informasi atau pengetahuan di mana penyampaian mata pelajaran pada peserta didik akan membentuk mereka menjadi manusia yang memiliki kecerdasan berpikir.
2. Mata pelajaran menggambarkan kebudayaan masa lampau yang akan diwariskan kepada peserta didik.
3. Tujuan mempelajari mata pelajaran adalah untuk memperoleh ijazah.
4. Adanya keharusan bagi setiap peserta didik untuk mempelajari mata pelajaran yang sama, sehingga faktor minat dan kebutuhan peserta didik kurang atau bahkan tidak dipertimbangkan dalam proses penyusunan.
5. Sistem penyampaian yang digunakan oleh guru adalah sistem penuangan, sehingga dalam kegiatan belajar guru bersikap lebih aktif, sedangkan peserta didik hanya bersifat pasif.
Dengan demikian, kurikulum berdasarkan pandangan ini pusat pada isi atau materi pelajaran. Proses pembelajaran disekolah yang menggunakan konsep kurikulum ini menjadikan penguasaan isi pelajaran sebagai sasaran akhir proses pendidikan. Untuk mengetahui apakah peserta didik telah menguasai materi pelajaran atau belum, biasanya dilaksanakan evaluasi hasil belajar.
Kedua, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat secara langsung turut memengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk terjadinya pergeseran fungsi sekolah sebagai suatu institusi pendidikan. Oleh karena itu, tuntutan-tuntutan yang dibebankan masyarakat tersebut tentunya berakibat pada pergeseran makna kurikulum. Kurikulum tidak lagi dianggap hanya sebagai mata pelajaran, akan tetapi juga sebagai pengalaman belajar peserta didik.
Ketiga, segala bentuk perilaku peserta didik merupakan hasil dari pengalamannya yang tidak mungkin dapat dikontrol oleh guru. Oleh sebab itu, kurikulum sebagai suatu pengalaman dianggap beberapa ahli sebagai konsep yang luas, sehingga mengakibatkan makna kurikulum menjadi kabur dan tidak fungsional.
Kurikulum sebagai perencanaan program pembelajaran juga sejalan dengan rumusan kurikulum dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Jika pada awalnya kurikulum diartikan sebagai lintasan pacu atau arena lari mulai start hingga finish. Lalu kemudian istilah kurikulum digunakan dalam pendidikan, yang dimaknai sebagai jalan yang harus ditempuh oleh peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dengan demikian, sebagaimana dijelaskan diawal bahwa upaya mendefinisikan kurikulum bukanlah tugas yang mudah, apalagi jika tidak memulainya dari konteks sejarah perkembangan penggunaan istilah tersebut. Namun, berdasarkan penjelasan-penjelasan diatas, dapat dipahami bahwa pengertian kurikulum mengalami perkembangan sesuai dengan perkembangan zaman, terutama perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta tuntutan masyarakat.
Writter by : Mhd. Moerzid
No comments:
Post a Comment